Minggu, 21 Oktober 2012

PAKLOBUTRAZOL



Penggunaan zat pengatur tumbuh belakangan ini berkembang sangat pesat, diikuti dengan semakin meluasnya penggunaan zat tersebut dalam praktik budidaya tanaman, tidak ketinggalan dalam manipulasi produksi buah-buahan di luar musim. Peggunaan zat pengatur tumbuh merupakan salah satu cara yang paling memungkinkan untuk mengatur pembungaan. Zat pengatur tumbuh adalah suatu senyawa organik yang mampu menghambat pemanjangan batang, meningkatkan warna hijau daun dan secara tidak langsung memperngaruhi pembungaan, menghambat pembelahan dan pembesaran sel pada meristem sub-apikal tanpa menyebabkan perumbuhan yang abnormal. Zat pengatur tumbuh berfungsi menurunkan aktivitas enzim proteilitik sehingga degradasi protein menjadi terhambat, menekan laju respirasi tetapi meningkatkan RNA, protein, sukrosa, pati dan klorofil yang semuanya menunjang terjadinya pembungaan. Jenis zat pengatur tumbuh yang paling sering digunakan untuk memacu pembungaan pada tanaman buah-buahan  adalah  paklobutrazol (Mehouachi, et al. 1996).
Hormon tanaman juga dapat diklasifikasikan menjadi stimulant retardan berdasarkan pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman dimana asam absisik berfungsi sebaliknya (Acquaah,2002).
Retardan diklasifikasikan menjadi retardan alami dan retardan sintetik berdasarkan sumber retardan tersebut. Contoh dari retardan alami yaitu benzoic acid, coumarin, dan cinnamic acid. Beberapa retardan sintetik umum digunakan dalam budidaya hortikultura. Contoh retardan sintetik yaitu daminozide (Alar dan B-nine), chloromequat (cycocel), ancymindol (A-Rest), paclobutrazol (Bonzi), dan maleic hydrazine. Fungsi dari retardan tersebut yaitu menghambat pemanjangan internode, membentuk tanaman menjadi kompak, dan bentuk tanaman lebih menarik (Acquaah,2002).
Retardan berfungsi untuk menghambat pembentukan giberellin, yang merupakan hormone tanaman utama yang berperan dalam pemanjangan sel. Fungsi lain dari retardan yaitu untuk meningkatkan kualitas penampilan tanaman dengan mengatur tinggi dan bentuk tanaman dari cekaman stress selama tanaman dalam proses pengangkutan dari produsen ke konsumen.

Paclobutrazol merupakan zat pengatur pertumbuhan yang digunakan untuk memodifikasi struktur fisik dari tanaman pada tanaman. Paclobutrazol merupakan retardan yang menghambat pemanjangan sel serta pemanjangan ruas batang dengan cara menghambat biosintesis  giberelin. Prinsip kerja paclobutrazol di dalam tanaman menghambat biosintesis giberellin dengan cara menekan kaurene sehingga tidak terjadi pembentukan kaurenoat. Hal ini mengakibatkan penurunan laju pembelahan sel secara morfologis dimana terlihat adanya pengurangan asimilat ke pertumbuhan reproduktif untuk pembungaan. Paclobutrazol  merupakan retardan yang dapat menghambat biosintesis giberelin dalam tanaman dan menekan pengaruh asam absisik, etilen dan IAA dalam tanaman. Paclobutrazol juga dikenal dapat melindungi tanaman dari cekaman stress dan dapat meningkatkan pertumbuhan akar tanaman pada situasi tertentu (Watson,2006).

Paklobutrazol merupakan zat penghambat tumbuh (growth retardant), bersifat menghambat biosintesis giberelin yang sudah banyak dibuktikan sangat efektif menurunkan pertumbuhan vegetatif tanaman sehingga penggunaan zat tersebut dapat merangsang terjadinya pembungaan. Paklobutrazol dengan rumus empiris C15H20 CN3O menghambat biosintesis giberelin pada oksidasi entkaurena untuk menjadi asam ent-kaurenoid (Sponel, 1995). Pemberian Paklobutrazol akan  menghambat pertumbuhan dan meningkatkan jumlah gula tersimpan di pucuk, yang pada umumnya pada tanaman buah, kandungan giberelin yang tinggi akan menghambat pembungaan dimana giberelin menstimulasi pertumbuhan dan meningkatkan suplai karbon pucuk, yang apabila diberi paklobutrazol akan terjadinya penurunan drastis pada kandungan giberelin (GA3, GA5, dan GA2) sehingga tanaman akan menginduksi bunga (Rai et al. 2004).
Paklobutrazol di pasaran memiliki nama dagang diantaranya Patrol, Cultar, Goldstar. ZPT ini berfungsi menghentikan fase vegetatif dan memacu fase generatif. Penggunaan secara berlebihan dapat mengakibatkan, batang dan dahan getas, daun menge­riting dan pertumbuhan vegetatif dapat terhenti (stagnan) hingga kurun waktu 3 tahun. Terbukti efektif dipergunakan pada tanaman keras seperti mangga, apel, jambu air, jeruk dan durian (Rai Nyoman dan Roedhy Poerwanto,2008).
Zat  pengatur  tumbuh atau retardant  adalah  tipe senyawa organik sintetik yang menghambat perpanjangan batang, meningkatkan warna hijau daun, dan secara tidak langsung mempengaruhi pembungaan tanpa menyebabkan pertumbuhan yang abnormal. paklobutrazol ini dapat digunakan pada semua tanaman berkayu yang merupakan tanaman berbiji terbuka atau angiospermae rumus empiris paklobutrazol adalah C15H20 CN3O dengan rumuh kimia (2RS,3RS)-1-(4-chlorophenyl)-4,4-dimethyl-2-(1H-1,2.4 triazol-1-yl) pentana-3 (Utama, 2003).   

5 komentar:

  1. Selamat sore. Saya mau tanya
    Apakah paclobutrazol ini bisa digunakan untuk tanaman bawang putih?
    Terimakasih

    BalasHapus
  2. Untuk paklobutrasol ini biasa terakumulasi dimana

    BalasHapus
  3. Apakah paclobutrasol bisa digunakan pada bawang merah,bm saya terlalu tinggi hingga 50 cm

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Apakah paclobutrasol bisa digunakan pada bawang merah,bm saya terlalu tinggi hingga 50 cm

    BalasHapus