Penggunaan zat pengatur tumbuh belakangan ini berkembang sangat pesat,
diikuti dengan semakin meluasnya penggunaan zat tersebut dalam praktik budidaya
tanaman, tidak ketinggalan dalam manipulasi produksi buah-buahan di luar musim.
Peggunaan
zat pengatur tumbuh merupakan salah satu cara yang paling memungkinkan untuk
mengatur pembungaan. Zat pengatur tumbuh adalah suatu senyawa organik yang mampu menghambat pemanjangan
batang, meningkatkan warna hijau daun dan secara tidak langsung memperngaruhi
pembungaan, menghambat pembelahan dan pembesaran sel pada meristem sub-apikal
tanpa menyebabkan perumbuhan yang abnormal. Zat pengatur tumbuh berfungsi
menurunkan aktivitas enzim proteilitik sehingga degradasi protein menjadi
terhambat, menekan laju respirasi tetapi meningkatkan RNA, protein, sukrosa,
pati dan klorofil yang semuanya menunjang terjadinya pembungaan. Jenis zat
pengatur tumbuh yang paling sering digunakan untuk memacu pembungaan pada
tanaman buah-buahan adalah paklobutrazol (Mehouachi,
et al. 1996).
Hormon tanaman juga dapat diklasifikasikan menjadi
stimulant retardan berdasarkan pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman dimana asam absisik berfungsi sebaliknya (Acquaah,2002).
Retardan diklasifikasikan menjadi retardan alami
dan retardan sintetik berdasarkan sumber retardan tersebut. Contoh dari
retardan alami yaitu benzoic acid, coumarin, dan cinnamic acid.
Beberapa retardan sintetik umum digunakan dalam budidaya hortikultura. Contoh
retardan sintetik yaitu daminozide (Alar dan B-nine), chloromequat (cycocel),
ancymindol (A-Rest), paclobutrazol (Bonzi), dan maleic hydrazine. Fungsi dari
retardan tersebut yaitu menghambat pemanjangan internode, membentuk tanaman
menjadi kompak, dan bentuk tanaman lebih menarik (Acquaah,2002).
Retardan berfungsi untuk menghambat pembentukan
giberellin, yang merupakan hormone tanaman utama yang berperan dalam
pemanjangan sel. Fungsi lain dari retardan yaitu untuk meningkatkan kualitas
penampilan tanaman dengan mengatur tinggi dan bentuk tanaman dari cekaman
stress selama tanaman dalam proses pengangkutan dari produsen ke konsumen.
Paclobutrazol merupakan zat pengatur pertumbuhan yang digunakan untuk memodifikasi struktur fisik dari tanaman pada tanaman. Paclobutrazol merupakan retardan yang menghambat pemanjangan sel serta pemanjangan ruas batang dengan cara menghambat biosintesis giberelin. Prinsip kerja paclobutrazol di dalam tanaman menghambat biosintesis giberellin dengan cara menekan kaurene sehingga tidak terjadi pembentukan kaurenoat. Hal ini mengakibatkan penurunan laju pembelahan sel secara morfologis dimana terlihat adanya pengurangan asimilat ke pertumbuhan reproduktif untuk pembungaan. Paclobutrazol merupakan retardan yang dapat menghambat biosintesis giberelin dalam tanaman dan menekan pengaruh asam absisik, etilen dan IAA dalam tanaman. Paclobutrazol juga dikenal dapat melindungi tanaman dari cekaman stress dan dapat meningkatkan pertumbuhan akar tanaman pada situasi tertentu (Watson,2006).
Paklobutrazol merupakan
zat penghambat tumbuh (growth retardant),
bersifat menghambat biosintesis giberelin yang sudah banyak dibuktikan sangat
efektif menurunkan pertumbuhan vegetatif tanaman sehingga penggunaan zat
tersebut dapat merangsang terjadinya pembungaan. Paklobutrazol dengan rumus
empiris C15H20 CN3O
menghambat biosintesis giberelin pada oksidasi entkaurena untuk menjadi asam
ent-kaurenoid (Sponel, 1995). Pemberian Paklobutrazol akan menghambat pertumbuhan dan meningkatkan
jumlah gula tersimpan di pucuk, yang pada umumnya pada tanaman buah, kandungan
giberelin yang tinggi akan menghambat pembungaan dimana giberelin menstimulasi
pertumbuhan dan meningkatkan suplai karbon pucuk, yang apabila diberi
paklobutrazol akan terjadinya penurunan drastis pada kandungan giberelin (GA3,
GA5, dan GA2) sehingga tanaman akan menginduksi bunga (Rai et al.
2004).
Paklobutrazol di
pasaran memiliki nama dagang diantaranya Patrol, Cultar, Goldstar. ZPT ini
berfungsi menghentikan fase vegetatif dan memacu fase generatif. Penggunaan
secara berlebihan dapat mengakibatkan, batang dan dahan getas, daun mengeriting
dan pertumbuhan vegetatif dapat terhenti (stagnan) hingga kurun waktu 3 tahun.
Terbukti efektif dipergunakan pada tanaman keras seperti mangga, apel, jambu
air, jeruk dan durian (Rai Nyoman dan Roedhy Poerwanto,2008).
Zat pengatur
tumbuh
atau retardant adalah tipe
senyawa organik sintetik yang menghambat perpanjangan batang, meningkatkan
warna hijau daun, dan secara tidak langsung mempengaruhi pembungaan tanpa
menyebabkan pertumbuhan yang abnormal. paklobutrazol ini dapat digunakan pada semua
tanaman berkayu yang merupakan tanaman berbiji terbuka atau angiospermae rumus
empiris paklobutrazol adalah C15H20 CN3O dengan rumuh kimia
(2RS,3RS)-1-(4-chlorophenyl)-4,4-dimethyl-2-(1H-1,2.4 triazol-1-yl) pentana-3 (Utama, 2003).
Selamat sore. Saya mau tanya
BalasHapusApakah paclobutrazol ini bisa digunakan untuk tanaman bawang putih?
Terimakasih
Untuk paklobutrasol ini biasa terakumulasi dimana
BalasHapusApakah paclobutrasol bisa digunakan pada bawang merah,bm saya terlalu tinggi hingga 50 cm
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusApakah paclobutrasol bisa digunakan pada bawang merah,bm saya terlalu tinggi hingga 50 cm
BalasHapus